TANGERANG, (JT) – Guna mengatasi tantangan osial bidang ekonomi di masyarakat, sekelompok mahasiswa Universtias Pamulang (Unpam) mengunjungi Rumah Yatim, Sabtu (16/11/2024). Melalui pertemuan tatap muka ini, para mahasiswa langsung memaparkan program entrepreneur melalui media social kepada penghuni Rumah Yatim.
Salah satu mahasiswa Unpam Eka Junianti menuturkan, kunjungan kepada Rumah Yatim ini dilakukan alam rangka program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat (PMKM). Dalam kesempatan ini peserta yang mengikuti program berjumlah 11-16 orang yang semuanya berasal dari Rumah Yatim.
Menurut Eka, berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan kepada masyarakat panti, untuk mengukur tingkat keberhasilan program kegiatan pengabdian (mahasiswa) kepada masyarakat. Ini meningkatkan ilmu pengetahuan serta minat masyarakat panti Rumah Yatim Pamulang tentang pemahaman entrepreneur skill dengan partisipasi yang berkembang dalam tanya jawab pada saat kegiatan berlangsung.
“Kegiatan pengabdian yang dimulai dari pukul 09.00-11.00 WIB ini, diikuti peserta kegiatan berjumlah 11-16 Orang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pertemuan tatap muka dengan penyampaian materi Power point sebagai objek pembantu dalam menerangkan materi,” paparnya.
Natasya Nufus Hayatunisa, mahasiswa lainya menjelaskan, hasil yang diperoleh setelah pelaksanaan kegiatan ini adalah, masyarakat panti Rumah Yatim Pamulang dapat memahami tentang entrepreneur skill. Dimulai dari pengertian, peran entrepreneur, hingga indikator keberhasilan berwirausaha.
Selain itu masyarakat panti juga dapat belajar memahami skill entrepreneur sebagai kegiatan praktik kewirausahaan.
“Meskipun ada beberapa kendala yang dialami dalam kegiatan ini, seperti keterbatasan waktu pelatihan serta fasilitas peralatan yang minim dan diperlukan upaya lebih kreatif, namun kegiatan ini dapat dikatakan berhasil,” ujar Nufus.
Indikator keberhasilan kegiatan pelatihan ini terlihat dari ketertarikan dan antusiasme masyarakat panti saat diskusi dan sesi tanya-jawab.
Sementara Mahasiswa lainya Putri Filion Jhonathan mengungkapkan, jika outcome atau hasil yang diharapkan dari program ini, baik dalam jangka pendek maupun panjang, adalah membangun minat dan motivasi masyarakat panti dalam mengembangkan diri. Serta menumbuhkan kreativitas dan inovasi.
“Melalui kegiatan ini, anak-anak panti dapat diberikan dorongan untuk menggali potensi yang mereka miliki, sekaligus memperluas wawasan mereka tentang berbagai peluang yang ada di sekitar. Dengan adanya motivasi yang tumbuh dari dalam diri, mereka diharapkan mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih percaya diri dan sikap positif,” paparnya.
Hal yang lebih penting menurut Siska Rahmawati, anggota kelompok mahasiswa ini menjelaskan jika program ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat panti, terutama anak-anak, untuk belajar tentang dunia bisnis atau wirausaha sejak dini. Pembelajaran ini bukan ditujukan semata-mata untuk menghasilkan uang, melainkan untuk melatih kemandirian mereka melalui pengembangan kreativitas dan inovasi.
“Anak-anak akan diajak untuk memahami pentingnya berpikir kreatif dan bekerja keras dalam mencapai tujuan hidup, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri, kompeten, dan siap berkontribusi bagi masyarakat di masa depan,” imbuh Siska.
Kesimpulannya, keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terlihat dari ketertarikan dan antusiasme peserta dengan pertanyaan-pertanyaan saat diskusi dan sesi tanya jawab yang diadakan oleh mahasiswa Universitas Pamulang. Kegiatan PMKM ini tidak hanya bermanfaat untuk mahasiswa dalam mengasah keterampilan entrepreneur, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat panti.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membekali mereka dengan wawasan dan keterampilan yang berguna untuk meningkatkan kemandirian serta membuka peluang usaha di masa depan. Dengan demikian, kegiatan ini dapat membantu masyarakat panti untuk dapat meningkatkan minat berwirausaha,” pungkasnya.
