TANGERANG, (JT) – Seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Tangerang menyoroti Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) Pemerintah Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp.1,01 triliun. Mereka meminta Pemkab Tangerang dapat menurunkan angka Silpa dan meningkatkan serapan anggaran.
Sorotan fraksi-fraksi ini disampaikan juru bicara fraksi masing-masing dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Tangerang tentang pandangan umum fraksi-fraksi atas penjelasan Pj Bupati Tangerang terhadap raperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2023, Kamis (13/6/2024). Seperti diketahui, jumlah fraksi di DPRD Kabupaten Tangerang sebanyak delapan fraksi.
Dalam pandangannya, juru bicara Fraksi PAN Ukar Sar’i menuturkan, kenaikan Silpa Pemkab Tangerang Tahun 2023 ini, dinilai terlalu besar. Hal ini harus dicermati oleh Pemkab Tangerang dan OPD terkait. Selain itu, Fraksi PAN meminta agar para OPD juga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan, dan mengusulkan agar dilakukan kajian guna meningkatkan pendapatan secara koferhensif. Hal ini agar pendapatan PAD Kabupaten Tangerang kedepan bisa lebih besar.
PAN juga menilai, realisasi belanja agar memperhatikan kebutuhan masyarakat. Saat ini, papar Ukar, realisasi belanja masih besar kepada kebutuhan OPD dan bukan kepada kebutuhan masyarakat.
“Pada perinsipnya pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2023 ini akan jadi pertimbangan Fraksi PAN,” kata Ukar.
Sementara itu, Fraksi Partai Golkar mengingatkan Pemkab untuk melakukan deteksi sedini mungkin pada APBD agar Silpa tidak besar. Menurut Fraksi Partai Golkar, Silpa menjadi persoalan tahunan yang seharusnya dapat dideteksi sedini mungkin, sehingga kedepan Silpa dapat diturunkan dan serapan anggaran dapat ditingkatkan.
“Mengenai Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa), dimana pada Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp. 1.01
triliun. Adapun Silpa pada tahun anggaran 2022 sebesar Rp. 928,75 miliar, dimana mengalami kenaikan sebesar Rp. 80.48 miliar atau 8,67 persen. Hal tersebut menjadi catatan kita bersama,” kata Juru Bicara Fraksi Partai Golkar H Deni Heriyadi.
Dalam kesempatan itu juga, Fraksi Golkar mengapresiasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dianggarkan sebesar Rp. 3,92 triliun, dengan realisasinya sebesar Rp. 4.40 triliun atau 112,26 persen. Capaian PAD dari sektor pajak dan retribusi realisasinya cukup baik, namun prosentasi kenaikannya menurun jika dibandingkan dengan realisasi PAD tahun 2022 sebesar 117.12 persen.
Fraksi Partai Golkar berharap, OPD terkait dapat meningkatkan lagi kinerjanya agar prosentase capaiannya dari tahun ke tahun terus meningkat, dan kedepan BUMD di Kabupaten Tangerang dapat lebih produktif dalam upaya peningkatan PAD dengan memberikan kontribusi pendapatan yang lebih signifikan.
“Terkait hal-hal lain yang perlu kajian lebih lanjut terkait Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023 dapat kita lakukan kajian dan pendalaman bersama seluruh OPD terkait untuk mendapatkan penjelasan yang lebih komprehensif. Sehingga kita dapat melakukan evaluasi dan proyeksi terhadap pelaksanaan APBD Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2023,” tandas Deni.