Pengganti Maesyal Rasyid, Pj Sekda Definitif Harus Teruji dan Hasil Kajian Matang

oleh -85 Dilihat
oleh

TANGERANG, (JT) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid secara resmi telah menyatakan pensiun dini dan bakal segera ikut serta dalam kontestasi Pilkada 2024.

Pj Bupati Tangerang Andi Ony menunjuk Kepala DPMPTSP Soma Atmaja menjadi Plh Sekda sambil menunggu Pj Sekda definitif. Maka sebagai pengganti Pj Sekda definitif harus teruji serta hasil kajian secara matang agar dalam membantu tugas roda pemerintahan dapat berjalan dengan lancar dan lebih optimal.

Dengan mencalonkan diri, Moch. Maesyal Rasyid menjadi Calon Bupati Tangerang periode 2024-2029 yang akan diusung Partai Gerindra dan PKS, maka jabatan Sekda Kabupaten Tangerang mengalami kekosongan. Demikian hal ini diungkapkan Tokoh Masyarakat Tangerang Abdul Majid di Binong, Curug, Kabupaten Tangerang.

Untuk itu, lanjut Majid, Pj Bupati Tangerang Andi Ony, hendaknya harus sudah ancang-ancang untuk mempersiapkan penggantinya (Pj Sekda) agar dalam memberikan pelayanan publik tetap lancar, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.

Ia menambahkan, silahkan Pj Bupati Tangerang Andi Ony untuk menentukan dan memilih calon Pj Sekda yang dianggap tepat, mampu dan memilki etitud diantara sejumlah nama yang selama ini berkembang di masyarakat.

Namun demikian dalam menentukan pilihan Pj Sekda jangan salah pilih, karena berkaitan dengan urusan demi kemajuan masa depan Kabupaten Tangerang.

Dikabarkan, ada beberapa pejabat mulai merapat pada Pj Bupati untuk mendapat perhatian dari pimpinan tertinggi di Pemkab Tangerang itu.

Berdasarkan penilaian masyarakat, ada beberapa pejabat eselon dua yang dianggap layak untuk menduduki posisi Pj Sekda dan tidak diragukan kemampuannya. Antara lain, Agus Suryana, Achmad Taufik, Dadan Gandana, Slamet Budi Mulyanto, Iwan Firmansyah, dan Soma Atmaja.

“Berdasarkan pengamatan kami, apabila Pj Bupati Tangerang tidak cermat dan teliti dalam memilih pejabat yang akan membantu dalam menyelesaikan permasalahan pengelolaan keuangan, maka dimungkinkan akan potensi gagal bayar akan semakin membengkak,” papar Majid.

Apabila pejabat pembantu Pj Bupati tidak memilki strategi dan konsep untuk mengatasi gagal bayar, disamping permasalahan lain di Kabupaten Tangerang seperti penurunan angka kemiskinan, penurunan pengangguran, penurunan stunting, penguatan daya beli dan ketahanan pangan, maka akan menjadi beban bagi Pj Bupati itu sendiri.

Ditambahkan Majid, sebaiknya PJ Bupati Andi Ony, jangan memilih kandidat Pj Sekda itu berdasar like in this lake, tetapi mengacu kepada kemampuan dengan memalui fit and proper test.

Selain itu ajak diskusi mereka secara personal dan ngobrol dengan para kandidat. Apakah calon Pj Sekda itu konsepnya masuk akal atau konsep yang ngawang-ngawang mungkin tidak punya konsep sama sekali.

Jangan sampai memilih Pj Sekda asal “ngajejegan” atau hanya untuk melengkapi sehingga nantinya akan membebani pemerintah daerah maupun masyarakat Tangerang.

Pj Sekda harus orang mengalami tempaan lapangan, berpengalaman dalam menyelesaikan berbagai masalah di daerah, faham pemerintahan, dan tidak boleh punya agenda politik karena menjelang pilkada.

“Silahkan PJ Bupati Tangerang untuk menentukan dan memilih yang mana calon Pj Sekda yg dianggap tepat dan memilki etitud diantara sejumlah nama yang kami sampaikan. Semoga jangan salah pilih karena ini urusananya demi kemajuan masa depan Kabupaten Tangerang,” tandasnya.

banner 728x90
oleh
Penulis: Herman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *