TANGERANG, (JT) – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tangerang tengah menuai sorotan usai muncul kabar adanya pemangkasan serta keterlambatan penyaluran dana stimulan bagi sejumlah Pengurus Kecamatan (PK).
Sejumlah PK KNPI mengaku belum menerima dana bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang, yang seharusnya cair sebelum Idul Fitri lalu. Salah satunya dialami PK KNPI Kecamatan Kronjo dan Sindang Jaya.
“Ini kan aneh, kenapa Kronjo dan Sinjay belum diberikan dana stimulan tersebut, padahal semestinya dari bulan puasa lalu,” ungkap salah seorang pengurus kecamatan yang enggan disebutkan namanya, Senin (18/8/2025).
Tak hanya persoalan keterlambatan, beberapa PK juga mempertanyakan perbedaan nominal dana stimulan yang diterima. Ada yang mengaku memperoleh Rp3 juta, Rp2,5 juta, bahkan Rp2 juta. “Besaran dana stimulan yang diterima masing-masing PK KNPI berbeda-beda,” tambah sumber tersebut.
Menanggapi hal ini, Ketua DPD KNPI Kabupaten Tangerang, Muhammad Yusuf Basnar, membenarkan bahwa pendistribusian dana stimulan memang belum merata ke semua kecamatan. Namun, ia membantah adanya perbedaan nominal anggaran yang diterima masing-masing PK.
“Enggak ada yang beda-beda kalau dana stimulan, mungkin pendistribusiannya yang belum semua,” tegas Basnar.
Meski demikian, persoalan ini masih menyisakan tanda tanya di kalangan pengurus kecamatan, khususnya terkait transparansi dan mekanisme penyaluran dana bantuan tersebut.
