TANGERANG, (JT) – Keluhan warga Komplek Garuda, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, terhadap kualitas distribusi air bersih dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja (TKR) belum juga terselesaikan. Sepekan terakhir, air yang seharusnya jernih justru kerap keruh, kotor, bahkan lengket saat digunakan.
Salah satu warga, H. Djamaludin, mengaku kondisi ini sudah berlangsung sejak beberapa pekan lalu. Meski sudah melapor ke unit pelayanan Perumdam TKR Teluknaga, perbaikan yang dilakukan belum membuahkan hasil signifikan.
“Kondisinya masih sama saja seperti minggu lalu. Kadang jernih, kadang keruh bahkan kotor. Padahal pengaduan sudah kami sampaikan, namun katanya harus diperbaiki dari pusat,” ujar H. Jamal kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).
Ia menambahkan, meski kualitas air jauh dari layak, pelanggan tetap diwajibkan membayar tagihan bulanan. “Saya menyayangkan Perumdam TKR tidak cepat tanggap. Padahal kewajiban bayar tetap harus dijalankan, meski air bersih tidak kami dapatkan,” tegasnya.
Bahkan hingga petang tadi, air yang diterima pelanggan Perumdam TKR masih tetap keruh dan lengket. Bahkan air yang berwarna agak kecoklatan itu, sedikit berbau dan tidak nyaman saat digunakan untuk MCK.
Menanggapi hal itu, Humas Perumdam TKR, Rahmat, mengatakan pihaknya terus melakukan perbaikan dengan mendeteksi dan menambal kebocoran pipa distribusi. Menurutnya, pasca perbaikan pipa yang bocor, dibutuhkan waktu 1–2 jam untuk proses flashing atau pembuangan air kotor.
“Untuk gangguan di Komplek Garuda sudah kami tindaklanjuti dengan memperbaiki kebocoran pipa distribusi. Kalau masih ada keluhan air kotor, kami akan kembali melakukan pengecekan,” ujar Rahmat.
Ia menambahkan, saat ini kualitas air di Komplek Garuda disebut mulai membaik. Namun, gangguan distribusi justru masih terjadi di wilayah Cituis dan sekitarnya akibat kebocoran lain yang belum selesai diperbaiki.
“Kalau ada pelanggan yang masih terganggu, bisa langsung melapor ke Perumdam TKR atau tim pengaduan di lapangan. Kami siap menindaklanjuti,” pungkas Rahmat.
Sebelumnya diberitakan, selama hampir sebulan terakhir, warga Komplek Garuda rutin menerima distribusi air Perumdam TKR yang keruh dan berbau, meski tagihan bulanan terus berjalan normal. Keluhan warga pun kian menguat lantaran masalah ini belum juga tuntas.