TANGERANG, (JT) – Sejumlah anggota dan ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, diduga pesta miras di kantor sekretariat, beberapa waktu lalu. Pesta miras tersebut digelar beberapa hari jelang penetapan rekapitulasi hasil verifikasi faktual (Verfak) bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang jalur perseorangan.
Informasi yang dihimpun wartawan, aksi pesta miras ini diketahui masyarakat setelah ada salah satu dari mereka yang membagikan video berdurasi tujuh detik. Dalam video tersebut terlihat dua anggota PPK Rajeg diduga tengah mabuk-mabukan akibat menenggak beberapa botol minuman beralkohol dengan merk kawa-kawa yang berada di atas meja yang diiringi alunan musik.
Salah satu warga Rajeg yang enggan dipublis identitasnya membenarkan adanya dugaan pesta miras yang dilakukan ketua PPK Rajeg dan tiga anggota lainnya tersebut. Menurut informasi yang beredar, video itu mulai viral setelah salah satu anggota PPS yang berada di lokasi pesta, mengirimkan video tersebut ke orang yang berada di luar lokasi sekretariat PPK.
“Saya sangat menyayangkan, kenapa dugaan pesta miras ini terjadi di sekretariat PPK yang notabene adalah gedung pemerintah. Yakni di gedung PKK Kecamatan Rajeg yang dipinjampakai untuk kegiatan PPK. Ini kan masih di lingkup Kantor Kecamatan Rajeg,” ungkapnya.
Informasinya dugaan pesta miras ini digelar pasca rapat koordinasi PPK dengan para PPS terkait persiapan pleno rekapitulasi verifikasi faktual (Verfak) bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang dari unsur perseorangan. Secara kebetulan, hari itu juga merupakan hari ulang tahun Muhamad Taufik selaku ketua PPK.
Bahkan menurutnya, akibat video viral tersebut, para anggota PPK Rajeg yang diduga ikut pesta miras di kantor sekretariat PPK ini telah dipanggil oleh KPU Kabupaten Tangerang untuk diklraifikasi. Para anggota PPK informasinya telah membuat surat pernyataan dihadapan komisioner KPU.
“Isinya saya tidak tau persis itu pernyataan apa, tapi menurut informasi sudah membuat pernyataan,” tandasnya.
Ketua PPK Rajeg Muhamad Taufik Harahap saat dihubungi wartawan menolak untuk dikonformasi terkait dugaan adanya video pesta miras tersebut. Taufik meminta wartawan untuk bertemu langsung menjelaskan permasalahan tersebut. Namun sayangnya hingga berita ini ditayangkan, yang bersangkutan belum bersedia ditemui.
“Jangan lewat telepon, kita ketemu langsung saja, nanti saya jelaskan,” tandasnya.
Dihubungi terpisah, Anggota KPU Kabupaten Tangerang Badri Tamam membenarkan adanya pemanggilan para anggota PPK Rajeg terkait dugaan pesta miras tersebut. Menurut Badri para anggota PPK sudah dipanggil untuk melaukan klarifikasi.
“Sudah kita panggil untuk melakukan klarifikasi,” terang Badri Tamam kepada wartawan via pesan singkat WhatsApp.
Selain itu menurut Badri, pihaknya telah melakukan teguran sebagai langkah pembinaan dari KPU. Para anggota PPK Rajeg tersebut juga telah meminta maaf atas adanya kejadian tersebut.
“Kita tegur sebagai langkah pembinaan dari KPU. Meminta maaf, dari keterangan ketua PPK betul ada teman-teman PPS yang membawa minuman setelah mengerjakan tugas, untuk kebersamaan. Menurut ketua PPK katanya sudah diingatkan agar tidak minum,” tutur Badri Tamam.
“oh iya, itu bukan sedang pesta miras ya..saya luruskan,” tandas mantan anggota PPK Curug ini.