SERANG, (JT) – Konferensi Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Banten bakal digelar 21 Juli Mendatang. Tensi politik diinternal organisasi mulai memanas untuk menentukan siapa calon ketua terkuat pada perhelatan tersebut.
Kepala Satuan Koordinator Wilayah Badan Ansor Serbaguna (Banser) Provinsi Banten Rois Maliki mengungkapkan, Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Banten memberi keleluasaan bagi siapa saja kader yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua GP Ansor Banten. Bahkan PW GP Ansor akan mendorong kader-kader terbaiknya untuk memimpin GP Ansor Banten yang lebih baik kedepan.
Rois menjelaskan, siapa saja kader GP Ansor yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua PW GP Ansor dipersilahkan mendaftar, namun harus memperhatikan syarat dan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Dasar (PD) dan Peraturan Rumah Tangga (PRT). Karena semuanya sudah jelas dalam PD PRT tersebut syarat dan ketentuan yang harus dupenuhi bakal calon ketua PW GP Ansor.
Rois menjelaskan, sesuai PD PRT GP Ansor Bab VI Pasal 22 ayat 2 dijelaskan Pengurus Pimpinan Wilayah dipilih untuk masa khidmat 4 (empat) tahun, dan dapat dipilih kembali selama belum melebihi usia 40 tahun sepanjang berprestasi berdasarkan standar akreditasi organisasi. Selain itu dijelaskan dalam Bab VII pasal 24 dijelaskan Seorang Anggota Gerakan Pemuda Ansor dapat dipilih menjadi ketua Pimpinan Wilayah dengan syarat:
a. Pernah menjadi pengurus Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor di tingkat Wilayah atau Cabang sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
b. Berusia tidak lebih dari 40 (empat puluh) tahun pada saat dipilih (sepanjang belum berusia 41 tahun).
c. Berakhlakul karimah, berprestasi, berdedikasi tinggi dan loyal kepada organisasi.
d. Mampu dan aktif menjalankan organisasi.
e. Telah lulus dalam jenjang kaderisasi tertinggi di GP Ansor.
“Jadi jelas semua kader GP Ansor yang memenuhi syarat dan ketentuan dapat mendaftar sebagai calon ketua. Saya pastikan tidak ada yang membatasi apalagi mengintimidasi bagi kader yang akan maju sebagai calon ketua,” ungkap Rois.
Hal senada juga dikatakan Ketua PW GP Ansor Banten Ahmad Nuri. Menurutnya sejauh ini pihaknya memberikan keleluasan kepada kader GP Ansor di Banten yang memenuhi syarat fan ketentuan untuk maju sebagai calon ketua pada Konferwil mendatang.
“Jadi tidak ada yang memaksa atau mengintimidasi kader atau pengurus untuk tidak ikut mendaftar sebagai bakal calon. Apalagi sampai memasung orang untuk tidak berkhidmat sebagai ketua GP Ansor,” terang Ahmaf Nuri.
Ia menambahkan, adapun muncul berbagai persepsi dari beberapa pengurus cabang yang merasa diintervensi atau bahkan diintimidasi, itu hanya bagian dari dinamika yang terjadi di internal GP Ansor Banten.
“Jika ada yang merasa diintervensi atau bahkan diintimidasi itu tudak benar. Ini hanya bagian dari dinamika yang terjadi saja,” tandasnya.