Di Era Digital, Media Massa Harus Berinovasi Untuk Merebut Kepercayaan Pembaca

oleh -73 Dilihat
oleh
Sejumlah pengurus Media Center Tigaksa berpose bersama saat menggelar raker di Puncak Bogor.

BOGOR, (JT) – Perkembangan media sosial di tengah masyarakat membuat perubahan pola konsumsi publik mendapatkan informasi. Hal ini memaksa perusahaan media massa untuk terus berinovasi dalam memberikan fakta lewat siaran berita.

Endang Sunandar selaku Ketua Media Center Tigaraksa (MCT) mengatakan, di era digital yang semakin canggih saat ini, kecepatan informasi dari media sosial dengan data yang belum tentu dipastikan kebenaranya turut menjadi tantangan bagi media massa untuk bekerja lebih keras lagi.

“Perkembangan teknologi berkaitan erat dengan media baru, media start up yang baru merintis dunia pers. Ada kekhawatiran dari perusahaan online maupun cetak yang bisa dikendalikan teknologi. Dalam arti jurnalis perusahaan pers disamakan dengan netizen yang kualitasnya tidak sederajat,” katanya dalam Rapat Kerja (Raker) MCT 2024, di Puncak Bogor, Rabu-Kamus (8-9/5/2024).

Sejumlah tantangan berat yang perlu dihadapi media masa adalah bagaimana cara mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk kembali mencari informasi lewat media massa. Pasalnya saat ini publik dominan lebih mengandalkan data lewat media sosial secara gratis ketimbang membaca berita dari situs online ataupun media cetak.

“Maka itu media massa terutama online dipaksa membuat konten sederhana tetapi disukai pembaca. Contoh saja konten receh justru segementnya tinggi, sehingga perusahaan pers dituntut berinovasi mengolah produk pers,” ungkapnya.

Namun bila dilihat secara umum, adanya persaingan media massa dan media sosial sangat terlihat dari perkembangan pemberitaan media konvensial.

“Masalah medsos sangat luar biasa. Karena lebih cepat dan disukai netizen. Di medsos tidak dipercaya tapi dibaca. Media cetak dipercaya tapi tidak dibaca. Contohnya informasi lewat instagram, YouTube dan Facebook,” terangnya.

Ke depan tantangan media massa adalah menimbulkan optimisme dan jangan pesimis. Dalam jangka panjang, media massa harus mengikuti tren bisnis sesuai zaman, seperti perubahan empat pola. Yakni inovasi bisnis digital, yakni informasi dan data merujuk digitalisasi.

MCT AWARD 2024

Selain itu, Ketua MCT Endang Sunandar mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang melakukan penjaringan nama-nama tokoh, organisasi dan kelompok masyarakat, yang selanjutnya akan diseleksi untuk dinobatkan sebagai penerima MCT Award 2024. Nama-nama penerima MCT Award 2024 tersebut akan diumumkan pada Agustus 2024 mendatang.

MCT Award 2024 ini terdapat empat kategori, yakni: 1) Penghargaan kepada Camat dan Lurah/Kades yang peduli dengan pers dan kebudayaan, 2) MCT Award Bidang Lingkungan Hidup, 3) MCT Award Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan 4) MCT Award Bidang Pendidikan.

Proses penjaringan penerima MCT Award 2024 dilakukan secara terbuka melalui usulan para pengurus MCT dapat merekomendasikan nama-nama beserta portofolio keberhasilan yang sudah dilakukan para calon penerima. Sedangkan kepada masyarakat luas dapat juga mengusulkan nama-nama yang pantas melalui pengurus MCT.

MCT sudah membentuk Panitia MCT Award 2024 yang dipimpin Yudi Cahyadi bersama Dedy Lazuardy (Sekretaris), dan Rini (Bendahara).

banner 728x90
oleh
Penulis: Herman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *