JAKARTA, (JT) — PT Astra International Tbk berhasil mempertahankan dominasinya di pasar otomotif nasional sepanjang 2024 hingga memasuki 2025, di tengah tekanan daya beli dan meningkatnya persaingan industri. Data Gaikindo menunjukkan total penjualan mobil domestik pada 2024 mencapai 865.362 unit, sementara periode Januari–November 2025 tercatat 710.087 unit, menandakan pasar bergerak lebih hati-hati.
Astra membukukan penjualan 482.964 unit sepanjang 2024, setara 56% pangsa pasar nasional. Kontribusi terbesar berasal dari Toyota-Lexus yang menorehkan 291.566 unit, disusul Daihatsu 163.032 unit, dan Isuzu yang mencatat performa stabil di segmen kendaraan niaga dengan 26.379 unit. Segmen LCGC juga menjadi penopang, di mana Astra menguasai 74% pangsa pasar melalui penjualan 131.328 unit.
Merek non-Astra membukukan total 382.398 unit pada 2024. Mitsubishi memimpin di kelompok ini dengan 99.577 unit, diikuti Honda 94.742 unit dan Suzuki 66.809 unit. Tahun 2024 juga menjadi momentum awal bagi produsen kendaraan listrik BYD, yang mencatat 15.429 unit sejak masuk pertengahan tahun.
Memasuki 2025, pasar otomotif nasional menunjukkan tren pelemahan. Hingga November 2025, total penjualan 710.087 unit, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Astra membukukan 368.426 unit atau pangsa pasar rata-rata 52%, sedikit terkoreksi dibanding capaian tahun 2024. Toyota-Lexus tetap menjadi motor penjualan dengan 225.458 unit, sedangkan Daihatsu mencatat 118.774 unit.
Pada periode yang sama, persaingan dari merek non-Astra semakin ketat. Kelompok produsen EV, khususnya BYD + Denza, menunjukkan peningkatan signifikan dengan 47.327 unit, menjadikannya salah satu kompetitor terbesar di segmen kendaraan listrik.
Penjualan mobil LCGC nasional hingga November 2025 tercatat 112.135 unit, turun tajam dari 176.766 unit pada 2024. Meski begitu, Astra tetap menguasai segmen ini dengan pangsa pasar rata-rata 75%, terutama lewat model-model yang menyasar pembeli pertama.
Di tengah tantangan pasar dan shifting menuju elektrifikasi, Astra tetap fokus memperkuat portofolio produk dan strategi pemasaran untuk menjaga posisinya sebagai market leader.
“Melihat kondisi pasar otomotif nasional yang mengalami pelemahan daya beli serta meningkatnya intensitas persaingan, Astra senantiasa berupaya menghadirkan pilihan kendaraan yang relevan bagi masyarakat Indonesia, seperti peluncuran unit baru hingga ragam penawaran pada pameran otomotif yang baru saja terlaksana, karena kepuasan pelanggan tetap menjadi prioritas utama kami. Kami berharap kondisi pasar dapat berangsur membaik pada tahun depan,” ujar Windy Riswantyo, Head of Corporate Communications Astra.
Dengan lanskap industri yang semakin kompetitif, kinerja stabil Astra menunjukkan ketahanan bisnis serta kemampuan adaptasi perusahaan menghadapi perubahan pasar, termasuk percepatan menuju ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.






