JAKARTA, (JT) – Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Administrasi Jakarta Pusat baru saja mencetak sejarah dengan menyerahkan Sertifikat Tanah Elektronik kepada Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).
Jumat (3/10) lalu menjadi hari yang penting. Kepala Kantah Jakarta Pusat, Firman Ariefiansyah Singagerda, secara simbolis menyerahkan sertifikat elektronik itu. Ini bukan sekadar seremonial biasa, lho. Ini adalah bukti nyata komitmen untuk mewujudkan transformasi digital di sektor yang sering dianggap ribet ini.
Keunggulan sertifikat elektronik ini jelas terasa. Nggak perlu lagi repot menyimpan tumpukan kertas yang makan tempat. Data tersimpan aman dalam sistem digital yang bisa diakses dengan mudah. Efisiensi dan transparansi pengelolaan aset negara pun meningkat drastis.
“Penyerahan sertifikat elektronik ini adalah bagian dari visi besar Kementerian ATR/BPN untuk menghadirkan pelayanan publik yang modern, transparan, dan akuntabel. Dengan digitalisasi, proses administrasi pertanahan menjadi lebih cepat, mudah, dan terpercaya,” ujar Firman Ariefiansyah Singagerda.
Menurutnya, Sinergi antara Kantah Jakarta Pusat dan POLRI dalam mengamankan aset negara semakin solid dengan hadirnya sertifikat elektronik ini. Keamanan dokumen terjamin, dan administrasi pun semakin tertib. Ini adalah fondasi kuat untuk kelancaran tugas di kedua instansi.
“Dulu, proses verifikasi data seringkali memakan waktu lama karena harus mencari berkas fisik. Sekarang, semua informasi ada di ujung jari, sehingga mempercepat koordinasi dan pengambilan keputusan,” terangnya.
Inisiatif ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Ia berharap, dengan sertifikat elektronik, pengelolaan aset tanah menjadi lebih efisien, aman, dan mendukung kelancaran tugas kelembagaan. Transformasi ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan negara.
“Transformasi digital ini adalah bukti nyata bahwa kita terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan dukungan dari semua pihak, saya yakin kita bisa mewujudkan sistem pertanahan yang modern dan terpercaya.” tutupnya.
