TANGERANG, (JT) – Suasana penuh semangat dan sportivitas membungkus Lapangan Latihan Indomilk Arena, Rabu (23/7/2025), saat Bupati Tangerang H. Moch. Maesyal Rasyid secara resmi menutup rangkaian Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat Kabupaten Tangerang tahun 2025. Ajang pencarian bakat sepak bola pelajar ini berakhir dengan sorak sorai dan harapan besar: lahirnya bibit-bibit atlet nasional dari Bumi Seribu Industri, Sejuta Jasa.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid tak bisa menyembunyikan rasa bangganya terhadap antusiasme dan potensi para siswa yang bertanding. Ia bahkan menggulirkan ide besar pembentukan Sekolah Olahraga di Kabupaten Tangerang.
“Melihat semangat dan bakat anak-anak ini, saya terdorong ingin mewujudkan sekolah olahraga seperti di Ragunan. Lahannya sudah ada, tinggal kita pikirkan bersama bagaimana merealisasikannya,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah dari peserta dan pendamping.
Ajang GSI tahun ini menjadi bukti bahwa sepak bola pelajar bukan sekadar hobi, tetapi ladang prestasi dan pembentukan karakter. “Olahraga bukan hanya tentang medali, tapi tentang membentuk anak-anak kita menjadi generasi sehat, tangguh, dan berdaya saing,” tambah Bupati yang juga berharap agar kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan.
Di bawah terik dan riuhnya dukungan dari pinggir lapangan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana, membeberkan bahwa GSI 2025 diikuti siswa dari 22 kecamatan. Kompetisi digelar mulai 15 Juli 2025 di Stadion Firman Utina (Pasar Kemis), kemudian berlanjut ke semifinal dan final di Indomilk Arena, Kelapa Dua.
“Ajang ini bukan sekadar turnamen, tetapi sarana pembinaan dan pencarian bakat. Juara-juara kita berikan penghargaan: Juara I Rp20 juta, Juara II Rp17 juta, Juara III Rp14 juta, dan Juara IV Rp9 juta,” jelas Dadan.
GSI tahun ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan ASKAB PSSI Tangerang, sebagai wujud nyata implementasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional.
Penutupan acara dimeriahkan dengan penyerahan medali, sertifikat, dan hadiah uang pembinaan oleh Bupati Tangerang secara simbolis. Sorot mata para siswa berbinar bukan hanya karena kemenangan, tetapi karena mereka sadar, panggung masa depan sepak bola Indonesia bisa dimulai dari sini.
Siapa tahu, lima tahun ke depan, nama-nama mereka akan kita soraki di stadion-stadion nasional.