TANGERANG, (JT) – Pendiri sekaligus penggagas Media Center Tigaraksa (MCT), Hendra Jaya, akhirnya angkat bicara terkait ketimpangan kebijakan kemitraan yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Kecamatan Tigaraksa. Ia menilai, kebijakan tersebut belum mencerminkan semangat kebersamaan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Menurut Hendra, keberadaan MCT merupakan wadah bagi para jurnalis lokal untuk turut serta memajukan wilayah Tigaraksa melalui pemberitaan dan sosialisasi informasi publik. Ia menegaskan bahwa kemitraan antara pemerintah dan media seharusnya dibangun atas dasar komunikasi dua arah dan saling mendukung.
“Kami hadir sebagai bagian dari upaya memajukan Tigaraksa. Seharusnya pemerintah merangkul, bukan memukul. Komunikasi dua arah penting agar kemajuan bisa dicapai bersama. Jangan hanya jadi slogan, karena kemajuan butuh integritas,” tegas Hendra.
Menanggapi hal itu, Ketua KOK Kecamatan Tigaraksa Diki, saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, menyampaikan permohonan maaf atas kurangnya respon terhadap MCT. Ia mengaku tengah fokus mempersiapkan kebutuhan kegiatan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab).
“Kami mohon maaf atas kekhilafan ini. Kami tidak bermaksud mengabaikan rekan-rekan MCT. Silakan bila ingin ikut membantu dan mendukung kegiatan kami demi suksesnya acara Porkab,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hendra Jaya juga mengkritisi kebijakan penyelenggaraan kegiatan di Kecamatan Tigaraksa yang dinilai kurang memberdayakan potensi lokal. Ia menilai, pemerintah kecamatan lebih sering menggandeng pihak luar dibanding melibatkan warga setempat yang sebenarnya memiliki kemampuan dan sumber daya memadai.
“Ini menimbulkan pertanyaan besar. Apakah pemerintah kecamatan sudah tidak percaya lagi kepada pelaku lokal? Padahal jika masyarakat dilibatkan, akan tumbuh rasa memiliki dan tanggung jawab bersama dalam membangun wilayah,” pungkasnya.
Dengan pernyataan tersebut, Hendra berharap pemerintah kecamatan dapat lebih terbuka dan membangun kerja sama yang harmonis dengan semua pihak, termasuk insan pers lokal, demi kemajuan Tigaraksa ke depan.
