Musim Kemarau Picu Kebakaran Ilalang di Kelapa Dua, BPBD Tangani hingga Malam Hari

oleh
oleh

TANGERANG, (JT) – Kebakaran ilalang kembali terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang seiring masuknya musim kemarau yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Peristiwa terbaru terjadi di kawasan Kampung Dasana Indah, Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, pada Rabu (23/7/2025), dan mengharuskan tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turun tangan hingga malam hari.

Kebakaran dilaporkan pertama kali terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat ilalang dan semak-semak kering di lahan terbuka mulai terbakar. Meski sempat dinyatakan padam beberapa jam kemudian, warga setempat tetap melaporkan kejadian ini ke Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD pada pukul 19.30 WIB untuk memastikan tidak ada potensi api yang tersisa atau menyala kembali.

Menerima laporan tersebut, tim dari Pos BPBD Sektor Kelapa Dua segera meluncur ke lokasi dan tiba pada pukul 19.46 WIB. Penanganan langsung dimulai 4 menit setelah kedatangan dan berlangsung hingga pukul 23.10 WIB.

“Kendala utama dalam proses pemadaman adalah medan menuju lokasi yang sulit dijangkau, serta jauhnya sumber air dari titik api,” ujar Ahmad Ruslan Nulajiz, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang.

Proses penanganan di lapangan melibatkan unsur gabungan dari BPBD Kabupaten Tangerang (Sektor Kelapa Dua dan Mako Curug), Damkar Sumarecon dan Keamanan lingkungan (security) setempat.

Meskipun api telah berhasil dipadamkan dan situasi dinyatakan aman terkendali, Ahmad Ruslan mengingatkan masyarakat agar tetap waspada. Menurutnya, musim kemarau yang berlangsung saat ini meningkatkan risiko kebakaran lahan dan ilalang, terutama di kawasan padat penduduk dan minim pengawasan.

“Kami mengimbau warga untuk tidak membakar sampah sembarangan, apalagi di lahan terbuka. Kondisi kering saat ini membuat api sangat mudah menyebar,” tambahnya.

BPBD juga mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam melaporkan potensi kebakaran sedini mungkin. Selain itu, upaya pencegahan melalui penyuluhan dan patroli wilayah rawan kebakaran terus dilakukan secara berkala oleh pihak terkait.

Dengan langkah cepat dan koordinasi lintas instansi, insiden kebakaran ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa ataupun kerusakan serius. Namun, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan mengingat puncak musim kemarau diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

oleh
Editor: Putra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *