TANGERANG, (JT) – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menerima langsung Tim Verifikasi Lapangan Lomba Kelompok KB Pria Tingkat Nasional Tahun 2025 di Aula Kecamatan Pasar Kemis, Selasa (9/9/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan menilai pemenuhan administrasi, kelembagaan, dan aktivitas Kelompok KB Pria Bandeng KB Pri Kecamatan Pasar Kemis, yang berhasil masuk dua nominasi terbaik Regional I atau 6 besar nasional dari total 22 kelompok KB pria se-Indonesia.
Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi sekaligus rasa bangga atas prestasi tersebut. Menurutnya, kehadiran Bandeng KB Pri menjadi pelopor dan teladan dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB), khususnya oleh kaum pria di Kabupaten Tangerang, Banten, hingga tingkat nasional.
“Ini membuktikan bahwa menjaga kesehatan tubuh sekaligus mendukung program KB bukan hanya tugas ibu-ibu, tapi juga bapak-bapak. Dengan begitu, KB pria diharapkan dapat menumbuhkan minat baru di kalangan pria,” ujarnya.
Ia menegaskan Pemkab Tangerang berkomitmen mendukung penuh program KB dengan menyediakan pelayanan kontrasepsi gratis bagi masyarakat. Selain untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, KB pria juga dinilai memiliki manfaat kesehatan dan nilai tambah ekonomi.
“Kalau bapak-bapak ikut ber-KB, manfaatnya bukan hanya menekan angka kelahiran. Ada keuntungan lain, ibu lebih sehat, keluarga lebih sejahtera, dan tentu lebih hemat secara ekonomi. Kami pastikan pelayanan kontrasepsi di Kabupaten Tangerang gratis, ditanggung pemerintah daerah,” tegasnya.
Bupati juga mengajak seluruh pihak, mulai dari jajaran kecamatan, Puskesmas, PKK, hingga masyarakat, untuk terus melakukan sosialisasi agar semakin banyak pria yang berpartisipasi dalam program KB.
Ketua Tim Verifikasi Nasional, dr. Hartati Biki, mengapresiasi semangat masyarakat Kabupaten Tangerang, khususnya di Kecamatan Pasar Kemis, dalam mendukung program KB pria.
“Dari 22 kelompok KB pria yang ikut nominasi nasional, kelompok dari Kabupaten Tangerang berhasil masuk 6 besar. Ini menunjukkan adanya dukungan nyata dari masyarakat dan pemerintah daerah. Kami berharap semangat ini terus dijaga,” ungkapnya.
Menurut Hartati, keterlibatan pria dalam KB adalah bentuk kepedulian terhadap pasangan dan keluarga. “Partisipasi suami dalam ber-KB adalah wujud cinta dan kepedulian terhadap kesehatan istri dan keluarga. Jika suami ikut KB, kesehatan pasangan akan semakin baik dan keharmonisan keluarga meningkat,” pungkasnya.