Insiden Ucapan Petugas Catering DPRD Tangerang Berujung Laporan Polisi

oleh -15 Dilihat
oleh
Suasana ruang catering rapat paripurna DPRD, sebelum adanya insiden petugas catering yang menyinggung wartawan, Selasa (21/10/2025).

TANGERANG, (JT) — Suasana rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Selasa (21/10/2025), mendadak tegang akibat ucapan seorang petugas catering. Kejadian bermula ketika seorang anggota TNI menitipkan makanan di meja ruang tunggu DPRD, namun ditegur oleh petugas catering dari RM Rumah Pedas berinisial VL.

“Pak jangan menyimpan makanan di situ, nanti diambil wartawan,” ujar petugas cagtering tersebut di hadapan sejumlah orang, yang ditirukan Yopi.

Ucapan tersebut sontak menimbulkan reaksi dari salah satu wartawan yang sedang berada di lokasi, Yopi D Oroh. Ia merasa tersinggung karena pernyataan itu dianggap menuduh wartawan sering mengambil makanan tanpa izin di gedung DPRD.

Tak terima profesinya dicemarkan, Yopi pun melapor ke Polresta Tangerang dengan tuduhan pencemaran nama baik. Kepada wartawan, Yopi membenarkan telah membuat laporan polisi dan menegaskan bahwa wartawan datang ke DPRD untuk menjalankan tugas jurnalistik, bukan mencari konsumsi.

“Saya tersinggung jika dikatakan wartawan mengambil makanan tanpa izin. Saya sudah buka laporan polisi. Saksi banyak, ada anggota TNI, pegawai Disdukcapil, dan pegawai Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah,” kata Yopi.

Ia berharap petugas catering tersebut memiliki itikad baik untuk meminta maaf. Selain itu, ia juga berharap agar laporan ini diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Sementara itu, salah satu office boy (OB) DPRD Kabupaten Tangerang, Marsiti, membenarkan adanya insiden tersebut. Namun ia menilai kejadian itu hanyalah salah paham.

“Pak Yopi merasa wartawan dituduh mencuri makanan, padahal tidak ada yang bilang mencuri. Saya pikir sudah beres, tadi juga sudah dijelaskan,” ujar Marsiti.

Terpisah, Kasubag Risalah Persidangan DPRD Kabupaten Tangerang, Baesudin, juga membenarkan adanya ketegangan kecil antara wartawan dan petugas catering. Baesudin juga membantah jika penyelenggara catering DPRD tersebut masih ada keterkaitan keluarga dengan salah satu OB dewan.

“Benar ada sedikit masalah, tapi sudah diselesaikan. Saya pastikan catering itu bukan milik keluarga OB, hanya saja mereka satu kampung. Tidak ada kepentingan dengan pihak DPRD,” jelas Baesudin.

Diketahui, Rumah Makan Rumah Pedas yang menjadi penyedia konsumsi di lingkungan DPRD Kabupaten Tangerang disebut berasal dari Tigaraksa dan masih satu kampung dengan salah satu OB gedung dewan.

oleh
Editor: Putra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *