Dapat Penghargaan Terbaik, Pelayanan Perumdam TKR Terus Dikeluhkan Pelanggan Akibat Kirim Air Kotor

oleh -102 Dilihat
oleh

TANGERANG, (JT) – Di tengah sorotan publik atas kinerjanya yang dinilai baik dan penghargaan yang baru saja diterima dari Bupati Tangerang pada peringatan HUT Kabupaten Tangerang ke-393, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja (TKR) justru menuai keluhan dari pelanggan. Warga Komplek Garuda, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan air keruh dan pelayanan yang dianggap buruk selama berbulan-bulan tanpa penanganan serius.

Salah satu warga, H. Djamaludin, menyampaikan bahwa air yang mengalir dari pipa Perumdam TKR hampir setiap hari berwarna kecokelatan dan kotor. Meski sudah berulang kali melayangkan keluhan, baik ke unit pelayanan Teluknaga maupun ke kantor pusat Perumdam TKR di Kota Tangerang, tidak ada tindak lanjut nyata hingga kini.

“Setiap pagi dan sore air yang keluar kotor. Kami sudah beberapa kali komplain, tapi tidak ada perubahan. Mestinya perusahaan yang sudah berdiri hampir setengah abad ini bisa memberi pelayanan yang baik, bukan cuma mengejar penghargaan,” ujar H. Djamaludin, Jumat (24/10/2025).

Menurutnya, alasan klasik yang selalu disampaikan oleh petugas lapangan adalah proses flashing atau pembersihan pipa yang tengah berlangsung. Namun, warga menganggap alasan tersebut tidak masuk akal karena kondisi air keruh sudah berlangsung selama berbulan-bulan.

“Awal Oktober kami sempat mendatangi kantor pelayanan di Teluknaga, tapi jawabannya itu bukan kewenangan mereka, melainkan kantor pusat. Katanya karena sedang dilakukan flashing, jadi wajar kalau air kotor. Tapi masa sudah berbulan-bulan flashing tidak selesai juga,” keluhnya.

Kondisi ini, lanjut Djamal, semakin mempersulit warga yang sepenuhnya bergantung pada pasokan air bersih dari Perumdam TKR. “Pagi ini saja, air yang keluar berwarna cokelat. Kami tidak bisa menggunakannya untuk kebutuhan rumah tangga,” tegasnya.

Tak berhenti di situ, Forum Warga Komplek Garuda pada 14 Oktober lalu juga telah melayangkan surat resmi kepada Perumdam TKR. Surat tersebut meminta penjelasan mengenai proses pengolahan air bersih, standar kualitas air, serta rencana perbaikan pelayanan. Namun hingga hari ini, surat itu tidak pernah direspons oleh pihak perusahaan.

“Pelayanan Perumdam TKR jelas tidak efektif. Setiap kali ditanya kenapa air keruh, jawabannya selalu sama: sedang dilakukan flashing. Masa iya tiap hari flashing?” sindirnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Humas Perumdam TKR, Rahmat, membenarkan adanya laporan dari warga Komplek Garuda. Ia menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan unit pelayanan di Teluknaga untuk menindaklanjuti aduan tersebut.

“Memang sebelumnya juga ada komplain dari warga Komplek Garuda. Kami sudah minta unit Teluknaga untuk menelusuri kondisi di lapangan. Dengan laporan terbaru ini, kami akan cek kembali pipa distribusi dan intake di wilayah Teluknaga,” ujarnya singkat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak manajemen Perumdam TKR mengenai langkah konkret perbaikan maupun penyebab pasti keruhnya air di wilayah Teluknaga.

Penghargaan sebagai salah satu Perumdam terbaik di Banten dinilai sebagian warga tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan. “Penghargaan boleh saja diberikan, tapi tolong buktikan dengan pelayanan yang benar-benar dirasakan pelanggan,” pungkas H. Djamal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *