TANGERANG, (JT) – Jalur utama Caringin–Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, berubah menjadi lintasan berbahaya pada Senin (11/8/2025), setelah ceceran tanah urugan dari truk pengangkut material membuat permukaan jalan licin. Akibatnya, sedikitnya delapan pengendara sepeda motor tergelincir hanya dalam rentang waktu sore hingga menjelang magrib.
Pantauan warga, tumpahan tanah yang tidak dibersihkan mengendap di aspal, menciptakan risiko tinggi bagi pengguna jalan. Lokasi sumber material urugan disebut-sebut hanya berjarak ratusan meter dari titik kecelakaan.
“Dari sore sampai magrib, sudah delapan orang jatuh di tempat ini. Semua gara-gara tanah urugan yang tercecer. Kalau malam tidak segera ditangani, bisa lebih banyak korban,” tegas salah satu warga setempat yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Ia juga mengungkapkan, kecelakaan serupa sudah berulang kali terjadi. Aktivitas urugan yang diduga untuk pembangunan gedung olahraga itu sebelumnya pernah dihentikan, namun kembali beroperasi sejak dua hari terakhir. Warga pun mempertanyakan izin resmi proyek tersebut.
“Yang saya tahu, urugan ini dulu sempat ditutup. Sekarang buka lagi. Soal izinnya, saya ragu. Apalagi katanya untuk bangun gedung olahraga di dekat sini,” tambahnya.
Hingga kini, pemerintah daerah dan aparat terkait belum memberikan keterangan resmi maupun tindakan konkret untuk menutup sumber bahaya di jalan raya tersebut. Minimnya pengawasan terhadap aktivitas pengangkutan material dinilai sebagai bentuk kelalaian yang mengancam keselamatan publik.
Masyarakat mendesak agar pihak berwenang segera melakukan investigasi, menindak tegas pihak yang bertanggung jawab, serta memastikan jalan dibersihkan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa. Kecelakaan berulang akibat kelalaian seperti ini, menurut warga, adalah bukti lemahnya pengawasan dan penegakan aturan di lapangan.
