TANGERANG, (JT) – Sebanyak 15 kader posyandu dari tiga desa di wilayah kerja Puskesmas Caringin, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, mengikuti asesmen keterampilan yang digelar di Puskesmas Caringin, Rabu (24/9/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kader dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat.
Febri Handayani, Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama Puskesmas Caringin, menjelaskan bahwa asesmen ini menguji 25 kompetensi dasar kader posyandu yang mencakup siklus hidup manusia, mulai dari bayi, balita, ibu hamil, remaja, dewasa, hingga lansia.
Asesmen kader posyandu merupakan kegiatan penilaian terhadap pengetahuan, keterampilan, dan peran kader posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama ibu, bayi, dan balita.
Tujuannya agar para kader dapat mengukur sejauh mana kemampuan kader dalam menjalankan fungsi posyandu, mengetahui kekuatan dan kelemahan kader untuk perbaikan, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat desa/kelurahan dan mendorong kader lebih aktif dan percaya diri.
Komponen yang Dinilai meliputi Administrasi Posyandu, Pelayanan Kesehatan Dasar, Penyuluhan dan Edukasi, koordinasi dengan bidan desa, puskesmas, dan perangkat desa. Serta keterampilan praktis yakni penggunaan alat kesehatan sederhana (timbangan, pengukur panjang badan, dan lainnya).

“Dari total 23 posyandu yang ada, untuk tahap awal ini hanya tiga posyandu dulu yang diikutsertakan dengan jumlah 15 kader. Mereka sebelumnya telah mendapatkan pelatihan dasar, sehingga kini diuji untuk melihat tingkat penguasaan kompetensinya. Hasilnya akan menjadi bahan evaluasi dan pembinaan lanjutan, sehingga kader bisa naik tingkat sesuai strata, mulai dari purwa, madya, hingga utama,” jelas Febri.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa total kader posyandu di tiga desa binaan Puskesmas Caringin, yakni Desa Caringin, Desa Kemuning, dan Desa Cirarab, berjumlah 123 orang. “Baru 15 orang yang mengikuti asesmen. Ke depan, kegiatan ini akan dilakukan secara berkesinambungan hingga seluruh kader bisa diuji,” katanya.
Sementara itu, Faizal Qadhari dari Tim Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, menegaskan pentingnya penguasaan keterampilan dasar oleh kader posyandu.
“Kader harus menguasai keterampilan sesuai siklus hidup, mulai dari bayi, balita, ibu hamil, hingga lansia. Dari 25 keterampilan dasar, bila seorang kader menguasai tiga bidang, maka ia sudah bisa dinilai berada di tingkat utama. Target kami tahun ini minimal 10 persen dari total sekitar 11 ribu kader posyandu di Kabupaten Tangerang bisa mencapai standar tersebut,” jelas Faizal.
Ia menambahkan bahwa sebelum asesmen, kader terlebih dahulu mendapatkan pelatihan intensif selama 3–4 hari yang mencakup teori dan praktik. “Jadi asesmen ini bukan ujian mendadak, melainkan tindak lanjut dari pelatihan yang sudah diberikan,” tambahnya.
Kegiatan asesmen ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan posyandu, sekaligus memperkuat peran kader dalam mendukung kesehatan masyarakat di Kabupaten Tangerang.
(Advertorial)








